IBADAH
MAHDAH
Pada pembahasan kali ini berjudul ibadah mahdhah. Ibadah
mahdhah adalah ibadah yang telah di tetapkan oleh sang khalik yang kemudian di
perintahkan kepada baginda rasulullah untuk di jalankan oleh nya dan juga kaum
nya. Di dalam ibadah, sebenar nya ada ibadah mahdhah dan ibadah gairu mahdhah.
Adapun ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang mana seluaruh perilaku kita
sebagai seorang hamba selalu di orientasikan untuk meraih ridho dari allah.
Dalam hal ini tidak aturan baku dari rasulullah SAW. Dalam ibadah mahdhah kita
harus berlandaskan al-qur’an, hadist, ijma’ para ulama. Jika kita berlandaskan
dua hal yang utama yaitu al-qur’an dan hadist maka ibadah kita tidak akan di
terima oleh sang khalik. Betapa rugi nya kita sebagai makhluk yang telah
beribadah kepada allah dengan susah payah akan tetapi ibadah tersebut di tolak
oleh allah karena tidak sesuai denga al-qur’an dan hadist. Di sinilah penting
nya seorang hamba agar terus menimba ilmu agar kita tidak menjadi hamba yang
taklid buta. Karena banyak kerugian yang akan di dapat ketika kita melakukan
taklid buta. Adapun ibadah mahdhah di antara nya adalah sebagai berikut :
1.SYAHADAT
Syahadat merupakan pengakuan seorang hamba bahwa tiada tuhan
yang patut di sembah kecuali allah SWT dan mengakui bahwa nabi Muhammad adalah
utusan allah. Sifat dari syahadat ini adalah mengikat. Jadi kita harus menjaga
benar atas apa yang telah terucap dari mulut kita .
2. SHOLAT
Sholat merupakan
tiang agama umat islam. Jika solat kita masih belum tertib maka dapat di
pastikan tiang itu akan runtuh. Telah kita ketahui bersama bahwa solat
merupakan ibadah yang pertama kali akan di hisab. Sebagai seorang hamba tentu
nya kita harus menjaga solat kita dengan baik. Jangan sampai ketika di akhirat
kelak kita tidak dapat menjawab pertanyaaan mengenai ibadah shalat kita. Shalat
yang di wajibkan oleh allah di namakan sholat fardu sedangkan sebagai pelengkap
nya adalah sholat-sholat Sunnah. Tak ada lagi alasan yang dapat kita berikan
Karena allah telah memberi banyak kemudahan bagi hamba nya untuk sholat. Entah
itu ketika sakit, dalam perjalanan ataupun yang lain nya. Keringanan tersebut di
berikan agar kita tidak meninggalkan ibadah yang sangat penting ini. Seorang
muslim dapat di nilai dari solat nya. Ketika solat nya baik, insyaallah
perilaku nya pun akan baik. Sedangkan ketika solat nya sering di tinggalkan
maka perilaku baik nya pun di tinggalkan.
3. SHOUM
Kata yang sebenar nya
benar adalah shoum bukan puasa. Mengapa demikian ? karena puasa itu berasal
dari Bahasa sansekerta yang arti nya menyiksa diri arti nya sangat jauh berbeda
dengan shoum yang terdapat dalam al-qur’an yang arti nya menahan diri. Sebagai
seorang hamba yang baik hendak nya kebiasaan buruk ini segera di tinggalkan
karena efek nya begitu terasa sekali. Shoum sendiri merupakan ibadah yang
terikat dengan waktu, cara dan jumlah jadi tak perlu lagi kita membuat aturan sendiri
tersebut. karena pasti nya akan merugikan kita. Dalam shoum wajib yaitu shoum
ramadhan ada kondisi-kondisi tertentu yang di larang untuk berpuasa yaitu
sewaktu haidh, menyusui dan lain sebagai nya. Ada dua cara mengganti nya yaitu
dengan mengganti di waktu yang lain jika mampu. jikalau tidak mampu maka di
anjurkan untuk membayar fidyah. Membayar fidyah di khususkan untuk para orang
tua yang sudah tak kuat lagi berpuasa.
4. ZAKAT
Seorang hamba di
wajibkan untuk mengeluarkan zakat ketika harta yang di miliki nya telah
mencapai batas untuk mengeluarkan zakat. Jika belum maka ia tidak di wajibkan
untuk mengeluarkan nya. Dan tentu nya kita harus menyerahkan zakat kepada yang
berhak. Jika kita sibuk maka titipkan lah ke badan amil zakat ynag terpercaya
agar sampai kepada yang berhak. 5. HAJI
Ibadah satu ini
merupakan ibadah yang menjadi hambaan setiap hamba nya untuk datang ke tempat
yang begitu di muliakan ini. Ibadah haji hanya di anjurkan kepada yang
mempunyai kelebihan harta nya. Jika tidak, maka tidak di wajibkan. Kita pun tak
perlu repot dengan gelar haji. Karena tujuan kita pergi ke sana bukan untuk
mendapatka gelar haji. Melainkan mendapatkan haji yang mabrur. Setiap ibadah
mahdhah telah memiliki aturan tersendiri. Sebagai hamba kita hanya menjalankan
saja tanpa perlu repot untuk membuat nya. Karena sang khalik lebih tau keadaan
kita.
IBADAH
GHAIRU MAHDAH
Ibadah gairu mahdhah adalah suatu bentuk ibadah yang di kerjakan oleh seorang hamba dalam rangka meraih ridho allah. Dalam ibadah gairu mahdhah tidak ada aturan yang baku untuk mengerjakan nya karena ibadah ini bentuk nya muamalah kita boleh melakukan tawar menawar dalam ibadah gairu mahdhah akan tetapi harus tetap berlandaskan syariat allah. berbeda dengan ibadah mahdhah yang tidak ada tawar menawar sama sekali artinya harus sesuai dengan yang telah di tetapkan oleh allah. Hal inilah yang menjadi pembeda antara ibadah mahdhah dan ibadah gairu mahdhah.
Seorang hamba di beri kewenangan untuk melakukan tawar menawar dalam ibadah gairu mahdhah. sebagimana sabda rasulullah yang arti nya : "kamu lebih mengetahui urusan dunia mu". Jadi dalam masalah yang ada kaitan nya dengan dunia kita di beri kelonggaran oleh allah asalkan tidak bertentangan dengan syariat yang telah di tetapkan oleh allah.
Ada banyak contoh yang berkaitan dengan ibadah gairu mahdhah. kali ini saya mengambil contoh tentang pernikahan. Nikah itu harus berlandaskan syariat allah akan tetapi dalam hal mengundang tamu tidak ada ketetapan yang harus di penuhi. Kita di beri kelonggaran untuk mengundang seberapa pun tamu entah itu sedikit atau banyak yang penting sesuai dengan kemampuan kita.
Inilah pembahasan singkat mengenai ibadah gairu mahdhah. Kita memang di beri kewenangan untuk melakukan tawar menawar dalam ibadah gairu mahdhah asalkan tidak melanggar syariat yang telah di tetapkan oleh allah dan rasul nya.Akan tetapi kita juga harus selalu memperbaiki nya agar kita dapat mengetahui terdapat kesalahan atau tidak dalam ibadah yang di lakukan oleh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar