MANUSIA
MAKHLUK PENELITI
Jika kita bicara tentang manusia sebagai makhluk
peneliti. Manusia memang telah menjadi peneliti yang paling ulung. Semua hal
yang ada sekarang, semua yang kita nikmati sekarang adalah hasil-hasil dari
penelitian yang dilakukan manusia berpuluh-puluh tahun bahkan ratusan tahun.
Namun sebagai makhluk Allah, kita tidak hanya menjadi kaya dalam hasil
penelitian dalam duniawi. Ada kalanya kita harus tetap mengkaji islam sampai
kita mengerti betul dan memahami apa yang menjadi kehendaknya dan apa yang
menjadi larangannya.
Namun, dalam kehidupan sekarang dapat kita lihat bagaimana sikap manusia sendiri. Mereka lebih menyakini apa yang disebutkan oleh para pakar-pakar dalam keilmuan mereka masing-masing tanpa menelaahnya kembali. Tentu dengan alquran dan hadist. Dengan begitu kita dapat akan mendapat ilmu yang benar-benar bermanfaat.
Tahukah kalian, mengapa hampir semua peneliti yang sudah menemukan hasil telitiannya memutuskan untuk masuk islam? Karena mereka telah mendapat rahmat dan dibukakan hatinya oleh Allah dengan cara mereka mengetahui kebenaran yang sebenar-benarnya dari Al-Qur'an dan As-sunnah yang mereka coba cocokkan. Masih ingatkah firman Allah yang berbunyi.
Namun, dalam kehidupan sekarang dapat kita lihat bagaimana sikap manusia sendiri. Mereka lebih menyakini apa yang disebutkan oleh para pakar-pakar dalam keilmuan mereka masing-masing tanpa menelaahnya kembali. Tentu dengan alquran dan hadist. Dengan begitu kita dapat akan mendapat ilmu yang benar-benar bermanfaat.
Tahukah kalian, mengapa hampir semua peneliti yang sudah menemukan hasil telitiannya memutuskan untuk masuk islam? Karena mereka telah mendapat rahmat dan dibukakan hatinya oleh Allah dengan cara mereka mengetahui kebenaran yang sebenar-benarnya dari Al-Qur'an dan As-sunnah yang mereka coba cocokkan. Masih ingatkah firman Allah yang berbunyi.
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآَمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ
كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
.
“Dan jikalau
Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya.
Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang beriman
semuanya”[1] (QS:
Yunus: 99)
Sebagai contoh adalah
kebenaran yang telah dibuktikan oleh salah satu lembaga antariksa tebersar kita
saat ini, NASA. Yaitu, bahwa benar adanya matahari akan terbit dari barat.
Adalah seorang ilmuwan fisika ukrain. Dimitri Bolykov yang akhirnya diberikan
rahmat oleh Allah. Beliau menyatakan keislamannya setelah menemukan bahwa
putaran poros bumi kelak akan berbalik arah ini sesuai dengan sebuah hadist
yang berbunyi.
““Tidak akan terjadi
kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah
terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan
beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum
pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).
Dan masih banyak lagi
sebenarnya mukjizat Allah yang sudah terbukti. Namun, kita masih saja
menyatakan islam hanya di bibir, naudzubillah. Padahal kita sudah diberi
kesempatan oleh Allah dengan banyak tebuktinya firman-firman-Nya.
- Konsep Dasar Melakukan Penelitian
Konsep Dasar yang
dimaksudkan disini adalah bagaimana cara kita untuk memehami, mempelajari suatu
objek penelitian. dan untuk mendapatkan suatu hasil penelitian. Dan tidak hanya
dengan hanya memahami dan mempelajari saja kita harus mempunyai ciri - ciri
yang dapat memicu penelitian dann penelitian itu harus dengan beberapa
pendekatan karena apa jika kita tidak memiliki pendekatan sebelum meniliti maka
kita tidak akan menemukan hasilnya seperti sudah saya singgung diatas kalau
kita itu harus memahami dan memehami suatu objek penelitian agar mendapatkan
hasil penelitiannya.
2. Kewajiban Meneliti
Berbicara tentang
mausia, manusia adalah mahkluk berpikir yang sempurna karena kelebihan ini
sudah diberi oleh Allah sejak lahir dan sekarang tentu saja tergantung kepada
manusianya sendiri bagaimana manusia tersebut menggunakan pikirannya. Dan
sekarang kita beralih ke pokok pembicaraan mengapa manusia itu berkewajiban
untuk meneliti? karena menurut saya manusia berkewajiban meneliti agar
mengetahui apakah benar adanya seperti itu yang sudah saya dapat disekolah, dan
jika masih ada yang meragukan hal itu maka pasti orang tersebut akan membuat penelitian
tentang keraguannya agar dia mendapatkan jawaban yang benar. Dan penelitian itu
tidak hanya untuk mendapatkan hasil yang mau dibuktikan tetapi penelitian itu
juga dapat menemukan sesuatu yang baru.
3. Derajat Manusia di sisi Allah
Berbicara tentang
derajat manusia disisi Allah tentu saja sama karena Allah itu tidak membeda -
bedakam umatnya misalnya saja karena dia kaya atau miskin tetapi Allah akan
menilai umatnya dari amal dan perbuatannya. Jika amal dan perbuatannya itu baik
maka Allah akan memberikan imbalan pahala yang lebih banyak kepada umat
tersebut, dan sebaliknya jika amal dan perbuatan seseorang itu buruk maka itu
akan berdampak pada pahalanya., Kenapa demikian?? karena jika menginginkan
pahala yang banyak maka kita harus menjalankan perintahnya dan menjauhi
larangannya. Dan sekali lagi saya ingatkan bahwa Allah itu tidak membeda -
bedakan umatnya dan Allah itu menyetarakan semua umatnya disisi Allah. Dan yang
membedakan hanyalah dari amal dan perbuatannya saja.
4. Kewajiban Melakukan Pendekatan Islami dalam Kegiatan Ilmiah
Seperti yang sudah
saya singgung tadi kalau pendekatan itu sangat penting dalam penelitiasn dan
sekarang kita beralih pada kewajiban melakukan pendekatan islami dalam kegiatan
ilmiah itu jugab sangat penting karena apa, karena kita sebagai seorang islam
harus mengetahui apa - apa saja yang harus atau wajib untuk dilkukan mengenai
pendekatan islami dalam kegiatan ilmiah. Dan kita itu harus mengetahui kalau
melakukan kegiatan ilmiah itu harus dengan konsep islami juga jadi tidak
sembarangan kita membuatnya agar tidak bertentangan dengan islam.
Dan sekarang kita
beralih pada Islami Sains. dan pertanyaanbnya sekarang adalah Apakah Islami
Sains itu harus diislamkan?? Dan sekarang saya akan membahasnya.
Dan berbicara
tentangb islami sains itu sendiri kalau menurut saya islami sains itu tidak
harus diislamkan karena apa, karena sains itu sifatnya umum dan tidak
mengkhusus. dan ada memang sains islam, sains islam itu adalah wacana yang
sangat filosofis yang berakar dari pemikiran mengenai hakikat ilmu di
dalam islam. Dan alam didlam islam dikenal sebagai ayat Allah, suatu sebutan
yang juga disematkan kepada kalimat-kalimat yang ada di dalam Al-Quran.
ALLAH telah
menciptakan manusia dengan banyak fungsi dan kegunaan. salah satunya yaitu
ssebagai makhluk peneliti dengan landasan surah al`alaq ayat 1-5.
Artinya : “Dengan
nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang. (1) Bacalah (nyatakanlah) dengan nama
Tuhan mu yang telah menciptakan (segala sesuatu di alam semesta ini). (2) Yang
telah menciptakan manusia dari segumpal darah beku. (3) Bacalah (umumkanlah !)
dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. (4) yang mengajarkan dengan pena. (5)
Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya”.
Dari ayat ini manusia
dapat meneliti apa- apa yang ada di alam dengan dasar membaca
terlebih dahulu. karena membaca merupakan dasar untuk mennguasai suatu
wawasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar